Pada suatu masa. Seorang raja agung bertahta di Kerajaan Medayin. Namanya Raja Sarehas. Meski telah berkuasa menjadi raja, ia tetap tidak puas. Tak pernah puas. Ia selalu ingin lebih dan lebih. Untuk menggapai kesaktian dan kejayaan yang lebih tinggi lagi Raja Sarehas pergi bertapa di dasar samudera.
Setelah beberapa lama, seseorang mendatanginya. Dalam cerita itu disebutkan bahwa sosok yang datang itu adalah Nabi Kilir (Nabi Khidhir kalau dalam lidah Arab), seorang nabi mistis yang dipercaya masih hidup hingga kini dan hanya menemui orang-orang terpilih. Oleh nabi yang sangat sakti ini Raja Sarehas diberi sebuah pusaka berupa kayu yang jika ia makan akan mendatangkan kesaktian, kecerdesan tingkat dewa, serta bisa menguasai semua bahasa makhluk hidup sebagaimana kanjeng Nabi Sulaiman. Setelah menerima kayu bertuah itu Sarehas pulang ke istananya. Ia kemudian memerintahkan Ki Nimhadu, juru masak istana, untuk mengolah kayu itu menjadi kue apem supaya bisa dimakan.
Continue reading “Wiracerita Amir Ambyah dan Pertanyaan Yang Tak Kunjung Terjawab”